Tanaman Sayuran adalah
tanaman pokok yang dikonsumsi sebagai pendamping atau pengiring makanan pokok
bersama dengan lauk. Tanaman Sayuran ini adalah succulent plant atau tanaman
lunak yang separuh atau semua bagian-bagiannya bisa dikonsumsi dalam bentuk
segar atau pun diolah terlebih dahulu dengan cara dimasak.
a. Tanaman Sayuran Bayam
Tanaman sayuran yang bisa Anda coba tanam di
rumah adalah bayam. Sayuran bayam merupakan salah satu tanaman yang cocok
ditanam di rumah. Hal ini dikarenakan proses penanaman dan pemeliharaannya yang
tidak terlalu sulit.
Sebelum memulai menanam, hal-hal yang perlu
dipersiapkan adalah benih bayam, media tanam yaitu tanah yang sudah tercampur
pupuk baik kompos maupun kandang, pot maupun polybag, dan air. Jika peralatan
yang dibutuhkan telah lengkap, tahap pertama yang dilakukan adalah penyemaian
benih.
Proses penyemaian benih dilakukan dengan
meletakkan benih bayam pada media tanam. Berikan jarak antara sat benih ke
benih yang lainnya agar tidak berkecambah secara bergerombol. Proses penyemaian
ini berlangsung sekitar satu bulan. Setelah benih berkecambah, tahap berikutnya
adalah memindahkannya ke media tanam dan pot yang lebih besar. Perlu
diperhatikan, tanaman bayam ini akan tumbuh pada lingkungan yang lembab.
Sehingga Anda perlu menjaga kelembaban dengan rutin menyirami tanaman bayam
ini.
b. Tanaman Sayuran Arugula
Tanaman arugala yang biasanya digunakan
sebagai bahan salad, merupakan salah satu tanaman yang mudah ditanam di rumah.
Proses penanaman arugala dimulai dengan menaburkan benih pada media tanam tanah
yang rata dan halus, serta tidak terdapat kotoran. Setelah penanaman benih,
pastikan tanaman tidak terkena cahaya langsung. Hal ini dikarenakan tanaman
akan tumbuh mengikuti arah cahaya dan menempel ke media tanam.
Tanaman sayuran arugula tumbuh di media tanam
yang lembab. Sehingga Anda perlu menjaga kelembabannya namun jangan terlalu
memberi banyak air. Sayuran Arugula dapat dipanen setelah 10 hari penanaman,
dan Anda bisa memetik 1,5 cm tanaman dari media tanam.
c. Tanaman Sayuran Terung/Terong
Terung ungu yang buahnya besar bisa ternyata
bisa ditanam di media kecil seperti pot atau polybag. Satu polybag untuk satu
bibit yang telah disemai terlebih dahulu. Setelah bibit dipindahkan dalam
polybag, Anda harus tancapkan tongkat kayu/bambu sepanjang 5-10 cm untuk
penyangga nantinya. Usahakan taruh pot di tempat yang sedikit teduh karena
tanaman ini sensitif jika mendapat panas terlalu terik.
d. Tanaman Sayuran Sawi
Menanam sawi relatif mudah. Tapi ada beberapa
hal yang harus diperhatikan. Pastikan tanaman harus berada di lahan terbuka.
Jika daerah tanam cenderung dingin pastikan tanaman terkena sinar matahari
langsung. Sebaliknya jika daerah tanam panas, letakkan tanaman di bawah
pepohonan rindang atau area yang memiliki atap. Tanam benih ke tanah sedalam
1/2 inci dengan jarak 4 inci antar benih. Pastikan tanah tetap lembab merata
dengan penyiraman ringan.
e. Tanaman Sayuran Cabai Rawit
Untuk menanam cabai rawit, Anda perlu ukuran
pot minimum 5 liter. Sebenarnya cabai rawit bisa tumbuh ditanam di pot yang
ukurannya lebih kecil, tapi hasilnya tidak akan maksimal. Anda bisa memilih pot
plastik atau keramik yang memiliki lubang di bagian dasar untuk drainase. Siram
secukupnya tiga kali sehari atau setiap hari saat kemarau. Jika ditanam pada
tanah pekarangan jarak antar bibit 7-10 cm.
f. Tanaman Sayuran Daun Bawang
Daun bawang bisa tumbuh subur walau ditanam di
lahan yang sempit. Cara menanamnya pun tak sulit. Satu polybag bisa untuk
menanam maksimal dua batang. Anda bisa menanam dengan cara langsung dari
benihnya (generatif) atau menyepih dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh
(vegetatif).
Suhu ideal untuk pertumbuhan berkisar 19-24 C,
tapi daun bawang masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas. Dari
karakternya, sangat cocok untuk kota seperti Jakarta. Selanjutnya tinggal
disiram teratur 1-2 hari sekali.
Tanaman ini tak membutuhkan kadar air yang
banyak, tetapi tidak boleh kekurangan karena dapat mengganggu pertumbuhan.
g. Tanaman Sayuran Tomat
Seperti sayuran lainnya, penanaman tomat
dimulai dengan proses penyemaian benih. Benih tomat sebaiknya diletakkan pada
media tanam tanah yang tidak terlalu padat. Anda bisa menggunakan campuran
tanah, arang sekam, dan pupuk. Hal ini bertujuan untuk memperlancar aliran air
pada tanah. Selain itu, perhatikan lokasi penanaman tanaman tomat dan pastikan
mendapatkan cukup cahaya matahari secara langsung.
Menanam tanaman sayuran tomat dapat
menggunakan media pot atau polybag. Saat menanam tomat secara berjajar,
pastikan jarak tanamnya 5 cm. Hal ini dilakukan agar tomat tumbuh tidak
bergerombol dan berhimpitan dengan batang lain yang dapat mengganggu
pertumbuhan.
h. Tanaman Sayuran Wortel
Jika Anda berpikiran sayuran wortel hanya
dapat tumbuh di dataran tinggi, maka persepsi Anda harus diubah. Memang sayuran
wortel akan sangat ideal ditanam pada dataran tinggi, namun Anda juga bisa
menanamnya walau berada di dataran rendah.
Syarat utama agar tanaman sayuran wortel dapat
tumbuh dengan ideal adalah ditanam pada media tanam tanah yang subur. Anda bisa
mencampurkan tanah dengan kompos, pasir halus, dan tanah merah dengan
perbandingan 1:1. Ukuran pot juga akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan.
Pilih pot yang memiliki kedalaman 30-40 cm agar pertumbuhan tanaman wortel
lebih ideal.
Proses selanjutnya adalah proses penanaman.
Letakan bibit sayuran wortel pada media tanam dengan jarak 3 cm. Letakkan bibit
pada lubang dengan kedalaman 5 cm, dan tiap-tiap lubang dapat diisi 2 bibit
wortel. Setelah proses penanaman selesai, siram secara teratur dan tempatkan
pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung.
i. Tanaman Sayuran Selada
Sebelum memulai menanam tanaman sayuran
selada, beberapa proses yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit yang
berkualitas, menyiapkan media pembibitan, proses penanaman dan perawatan.
Anda bisa menemukan bibit selada yang
berkualitas di toko-toko tanaman dengan mudah. Selanjutnya untuk media
pembibitan gunakan campuran sekam padi, pupuk kompos, dan tanah yang gembur.
Setelah bibit selada berkecambah, pindahkan ke media tanam yang lebih luas
dengan tanah yang gembur yang sebelumnya telah didiamkan selama 2 hari. Proses
selanjutnya adalah merawat sayuran selada dengan menjaga media tanam tetap
lembab.
j. Tanaman Sayuran Mentimun
Menanam tanaman sayuran mentimun dapat
dilakukan di rumah dengan media tanam di pot. Prosesnya dimulai dengan
penyemaian benih mentimun di polybag hingga tumbuh dan berdaun. Setelah itu
Anda bisa memindahkan ke media tanam pada pot yang lebih besar dengan diameter
lebar 40 cm. Media tanam yang digunakan adalah percampuran antara tanah dan
kompos dengan komposisi 50:50. Setelah penanaman selesai, Anda bisa merawatnya
dengan menyiramnya secara rutin.
k. Tanaman Sayuran Kangkung
Sayuran kangkung merupakan salah satu sayuran
yang dapat diolah menjadi sajian yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Proses penanaman tanaman sayuran kangkung terbilang cukup mudah. Jika media
tanam sudah dipersiapkan, tempatkan benih kangkung pada lubang dengan kedalaman
5 cm. Buatlah jarak antar lubang sekitar 20 cm agar pertumbuhan tanaman sayuran
kangkung tidak bergerombol. Anda bisa menaburkan hingga 5 benih kangkung dalam
satu lubang. Proses selanjutnya adalah perawatan dengan penyiraman secara
rutin.
l. Tanaman Sayuran Buncis
Proses penanaman tanaman sayuran buncis hampir
sama dengan tanaman sayuran lainnya. Alat dan bahan yang diperlukan meliputi
bibit buncis berkualitas, media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan
kompos, dan yang terakhir adalah pot atau polybag.
Letakkan bibit buncis pada lubang di media
tanam dalam kedalaman 2 cm. Anda dapat meletakkan hingga 3 biji dalam satu
lubang. Bibit buncis akan mulai berkecambah setelah dua minggu. Buncis akan
berbuah biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 hari.