Rabu, 08 Desember 2021

jenis pupuk

Pupuk Non-Organik

Terbuat dari bahan-bahan kimia, berikut adalah beberapa jenis pupuk non-organik:

1.      Urea

Pupuk urea terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam garang. Ia paling diminati oleh petani, karena sangat bermanfaat bagi lahan pertanian. Kandungan nitrogen yang dimiliki oleh pupuk urea mampu mempercepat perkembangan tumbuhan. Selain itu, pupuk ini pun mudah larut dan mudah diserap tumbuhan.

2.      ZA (Zwavelzure Amonium)

ZA mengandung 21% nitrogen dan 24% sulfur. Biasanya, pupuk ini digunakan sebagai pupuk dasar karena reaksi kerjanya yang agak lambat. Jenis pupuk ini dapat menambah unsur hara pada tumbuhan, memperbaiki kualitas tumbuhan, menambah nilai gizi pada hasil panen, dan dapat membantu tumbuhan terhindar dari hama.

3.      SP-36 (Super Phosphate)

Pupuk ini terbuat dari campuran asam sulfat (belerang) dan fosfat alam. SP-36 digunakan petani untuk membuat tumbuhannya menghasilkan buah dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, varian pupuk ini pun bisa membantu memperbaiki kualitas biji, merangsang pembelahan tumbuhan, mempercepat pemasakan buah, menguatkan batang tumbuhan, dan memperbesar jaringan sel.

4.      KCl (Kalium Klorida)

Terbuat dari ekstraksi mineral kalium dan mengandung 60% kalium K20, KCl memiliki bentuk layaknya serbuk merah. Ia mudah diserap oleh tumbuhan dan cocok digunakan sebagai pupuk dasar. Namun beberapa tumbuhan menganggap unsur klorida yang dikandung KCl adalah racun, seperti wortel dan kentang.

5.      NPK Phonska (Nitrogen Phosphate Kalium)

Pupuk ini berguna sebagai penyeimbang unsur hara dan mikro pada tanah. NPK Phonska memiliki kelebihan, yaitu dapat mencegah tumbuhan supaya tidak kerdil. Selain itu, jenis pupuk ini mudah menyerap zat hara dalam tanah.

6.      Dolomite (Kapur Karbonat)

Jenis pupuk ini berguna untuk menyediakan unsur hara sekunder Ca dan Mg dan bisa menaikkan pH tanah. Bentuknya yang berupa butiran halus berwarna putih abu-abu atau putih biru mudah menyerap air dan dihancurkan. Kualitas pupuk ditentukan dari halus tidaknya butirannya.

Pupuk Organik

Beberapa pupuk berikut terbuat dari bahan-bahan organik. Berikut adalah beberapa jenisnya:

1.      Pupuk Kandang

Mengapa dinamai pupuk kandang? Karena pupuk tumbuhan jenis ini berasal dari kotoran hewan ternak maupun unggas, seperti kerbau, sapi, kambing, dan ayam. Ia efektif untuk menyuburkan tanah dan tumbuhan. Selain itu, pupuk ini pun kaya akan unsur hara dan unsur mikro.

2.      Pupuk Kompos

Pupuk organik satu ini terbuat dari sisa bahan organik. Biasanya, ia berasal dari proses dekomposisi atau fermentasi alami tumbuhan, hewan, dan limbah organik.

3.      Pupuk Hijau

Bahan dasarnya yang merupakan sisa tumbuhan atau tumbuhan hijau membuat pupuk organik ini dinamakan sebagai pupuk hijau. Biasanya, pupuk ini terbuat dari hasil panen. Efektivitasnya yang membantu meningkatkan kualitas tanah membuat pupuk hijau jadi pilihan.

4.      Pupuk Hayati

Pupuk yang memiliki nama lain pupuk mikrobiologis ini adalah jenis pupuk yang memanfaatkan keberadaan organisme hidup.

5.      Humus

Pupuk satu ini dihasilkan dari proses pelapukan dedaunan dan ranting tumbuhan. Kedua bagian tumbuhan ini membusuk secara alami.

6.      Pupuk Serasah

Serasah terbuat dari limbah organik nabati yang merupakan komponen sisa tumbuhan. Pupuk ini berasal dari perubahan warna dan bentuk, contohnya seperti jerami, sabut kelapa, dan rumput.

  

0 komentar:

Posting Komentar

manfaat sayuran

  Sayuran dan buah hijau mengandung klorofil, serat, lutein, zeaxanthin, kalsium, folat, vitamin C, dan beta karoten. Nutrisi yang ditemukan...